Pentingnya Uji Kompetensi Pilot Drone di Indonesia



Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) selaku wadah berbagi para pegiat kegiatan pesawat tanpa awak, rutin menggelar uji kompetensi pilot drone. Kali ini uji kompetensi APDI yang dilangsungkan di Aldiron Mabes AU, Pancoran, Jakarta, pada Minggu (28/02/2021), diikuti oleh 20 peserta. 

Uji Kompetensi ini dimaksud untuk mendapat sertifikat yang menandakan standarisasi kemampuan sebagai penerbang pesawat tanpa awak di Indonesia. 

Terkait materi uji kompetensi, APDI memberi dua jenis materi ujian, yaitu ujian tertulis dari Kementerian Perhubungan dan ujian praktek. Materi utama yang diujikan dalam ujian praktek adalah pemahaman pengendalian dengan menggunakan konfigurasi figur 8 dan pengendalian tanpa gps dan sensor.

"APDI sebagai wadah pembinaan pilot drone yang bertanggung jawab, jadi sebelum dilaksanakannya uji kompetensi, kami sharing materi-materi yang akan diujikan dalam uji kompetensi, terutama yang ada pada materi praktek. Biar teman-teman yang mau sertifikasi bisa berlatih dan memahami materinya dengan baik ketika saatnya ujian, " kata Akbar Marwan, Ketua Umum APDI, ketika dijumpai saat Uji Kompetensi APDI wilayah Jakarta dan sekitarnya di Aldiron Mabes AU, Pancoran, Jakarta, Minggu (28/02/2021).

Sebelum dilaksanakan uji kompetensi untuk sertifikasi para pilot drone, APDI juga mengadakan Pra Uji Kompetensi untuk pematangan materi.

Dalam mewujudkan kultur masyarakat pengguna drone yang aman, bertanggung jawab dan bermartabat, saat ini APDI telah mengeluarkan lebih dari seribu sertifikat untuk para pilot drone se-Indonesia.

Source: https://www.traveltimes.id/read/93/pentingnya-uji-kompetensi-pilot-drone-di-indonesia

Uji kompetensi APDI Hadir di Universitas Indonesia


Asosiasi Pilot Drone Indonesia mengadakan uji kompetensi di Universitas Indonesia. Dari total 26 peserta, 22 peserta baru dan 4 lainnya remedial. Dari uji kompetensi yang diadakan ini, terdapat 7 orang yang lulus tes uji kompetensi.

Bimbingan Teknis Pilot Drone Oleh APDI


Bimbingan Teknis dan Sertifikasi Pilot Drone Kementerian Perhubungan - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Bekerjasama dengan Asosiasi Pilot Drone Indonesia.

Dari Kerja Bareng Dishut Kaltim dan Kalfor Project, Hutan-Hutan di Kaltim Akan Dipantau Drone



Teknologi drone yang berkembang pesat dimanfaatkan di berbagai bidang. Satu di antaranya, sektor kehutanan dan pelestarian lingkungan. Untuk itulah, Dinas Kehutanan Kaltim bersama Kalimantan Forest (KalFor) Project mengadakan pelatihan safety drone. Diikuti 35 peserta, pelatihan diisi instruktur Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) Kaltim yaitu Ismail Fahmy Almadi dan Yohanes Budi Sulistyoadi. Pelatihan selama dua hari ini berlangsung pada 16-17 September 2021 di Hotel Mesra Internasional, Samarinda.

Kepala Dishut Kaltim, Amrullah, yang diwakili Kepala Bidang Perencanaan dan Pemanfaatan Hutan Rini Endah Lestari, menuturkan berbagai manfaat drone di bidang kehutanan. Mulai dari pemantauan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) hingga satwa liar.

"Saya juga mengetahui bahwa rekan di Dinas Lingkungan Hidup Kaltim telah menggunakan teknologi drone untuk memantau kondisi lingkungan hidup. Rekan di Balai Konservasi Sumberdaya Alam Kaltim bahkan menggunakan teknologi drone ini untuk pemantauan spesies Buaya Badas Hitam di Danau Mesangat," kata Rini, Focal Point KalFor Project di Dishut Kaltim.

Menurut Rini, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) di Kaltim seluruhnya telah dibekali drone. Bertujuan memantau berbagai aktivitas kehutanan. "KPH-KPH di Kalimantan Timur telah dilengkapi dengan perangkat drone untuk pemantauan berbagai aktivitas terkait kegiatan kehutanan, seperti pemantauan kebakaran hutan, perencanaan areal kerja, dan lain-lain," kata Rini.

Namun, Rini juga menekankan aspek keselamatan dalam pengoperasian drone. "Sedemikian banyaknya pihak yang menggunakan teknologi ini sehingga muncul potensi kelalaian dari para pengguna terutama aspek keselamatan," katanya lagi.

Source: https://kaltimkece.id/warta/lingkungan/dari-kerja-bareng-dishut-kaltim-dan-kalfor-project-hutan-hutan-di-kaltim-akan-dipantau-drone

Pembekalan Pamong Pramuka Saka Dirgantara TA 2021

APDI turut serta sebagai Nara Sumber dalam Acara Pembekalan Pamong Pramuka Saka Dirgantara TA 2021 yang dilaksanakan Agustus 2021 lalu di Puspotdirga Jakarta.

APDI Dukung Penyelenggaraan WSBK


Kepala Biro Operasi Polda NTB Kombes Pol Imam Thobroni mengatakan masalah "drone" penting untuk dibicarakan bersama pihak-pihak terkait, terutama koordinasi dengan MGPA yang menjadi pengelola Sirkuit Mandalika sebagai lokasi penyelenggaraan WSBK pada November 2021. Serta tes pra-musim MotoGP 2022.


Koordinasi semua pihak penting dilakukan karena banyak yang belum memahami tentang aturan penggunaan "drone". Termasuk di jajaran Kepolisian yang sudah memanfaatkan teknologi pesawat nirawak ini untuk pengintaian.


"Banyak yang belum memahami, kami di Kepolisian juga perlu memikirkan karena teknologi itu terus berkembang, bahkan sekarang mau dijadikan taksi dan alat lainnya," kata Kombes Pol Imam Thobroni.


Ketua APDI Akbar Marwan juga mengajak para komunitas "drone" untuk menerbangkan pesawat nirawak dengan aman, nyaman dan bermartabat demi menjaga nama baik Sirkuit Mandalika sebagai penyelenggara WSBK dan MotoGP pertama kali di Indonesia.


Sementara itu, Edy, salah seorang anggota komunitas "drone" dari Kabupaten Lombok Tengah, menegaskan bahwa komunitasnya konsisten dan berkomitmen menjaga marwah Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika. Sebab, destinasi superprioritas ini tidak hanya milik Lombok, tapi milik seluruh rakyat Indonesia.


"Sejak Mandalika masih dalam bentuk tanah merah sampai sekarang sudah beraspal, lubang semut hingga lubang tikus kami rekam, tapi tidak dalam narasi negatif. Itu karena kami sadar bahwa Mandalika akan banyak memberikan keuntungan bagi masyarakat lokal," ungkapnya.


Source: https://www.suara.com/otomotif/2021/10/12/202307/persiapan-wsbk-di-sirkuit-mandalika-komunitas-drone-dapatkan-edukasi

Persiapan WSBK di Sirkuit Mandalika, Komunitas Drone Dapatkan Edukasi



Terkait pemberlakukan aturan saat event World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Mandalika Grand Prix Association (MGPA) bersama Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA menggelar edukasi komunitas pesawat nirawak atau drone. Demikian dikutip dari kantor berita Antara.


"Salah satu keinginan kami adalah bersama-sama menjaga Sirkuit Mandalika," jelas Perwakilan MGPA Dani Darwis, dalam pertemuan bertajuk "Silaturahmi dan sosialisasi penggunaan drone di Sirkuit Mandalika", di kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Selasa (12/10/2021).


Hadir dalam pertemuan ini adalah Kepala Biro Operasi Kepolisian Daerah NTB Kombes Pol Imam Thobroni, Kepala Biro ANTARA NTB Riza Fahriza, dan Ketua Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) Akbar Marwan.


Kepala Biro Operasi Polda NTB Kombes Pol Imam Thobroni (kiri), menerima cenderamata dari Kepala Biro ANTARA NTB Riza Fahriza, dalam pertemuan bertajuk "Silaturahmi dan sosialisasi penggunaan drone di Sirkuit Mandalika", di kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Selasa (12/10/2021) [ANTARA/Awaludin].

Dalam pertemuan itu, Perwakilan MGPA menyatakan harapan bahwa para komunitas "drone" di Pulau Lombok memperoleh pemahaman terkait hal-hal yang perlu dihindari saat pelaksanaan balap motor internasional di Sirkuit Mandalika.


Sebab, ada hak cipta milik penyelenggara balapan, dalam hal ini Dorna Sport, yang harus dilindungi oleh semua pihak.


"Jangan sampai ada pelanggaran hak cipta saat balapan, ini yang kita coba hindari, jangan sampai Dorna kapok ke Indonesia. Untuk itu, kita cari jalan keluar bersama-sama," tandas Dani Darwis.


source : https://www.suara.com/otomotif/2021/10/12/202307/persiapan-wsbk-di-sirkuit-mandalika-komunitas-drone-dapatkan-edukasi

APDI Hadir di Kendari



Agenda kali ini APDI tidak hanya hadir untuk melakukan Uji kompetensi Pilot drone, APDI juga hadir untuk mewadahi dan merangkul para pilot drone. Yakni APDI membentuk Regional SULTRA, semoga dengan terbentuknya regional SULTRA para pilot drone regional dapat terbang dengan aman, bertanggung jawab, dan bermartabat.

9 Operator Drone di Smelter Freeport Project Gresik Ikut Remote Pilot Certification APDI



Smelter Freeport Project Gresik disebut-sebut menjadi terbesar di Dunia.

Pembangunan smelter tembaga PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, Jawa Timur.

Pelatihan dan Uji Kompetensi Pilot Drone Kementrian PUPR, BULOG dan Dirjen Pajak



Semoga apa yg sudah didapatkan dalam pelatihan dan uni kompetensi dapat membantu dan mempermudah pekerjaan di Instansi terkait.

APDI Hadir di Pekanbaru


Agenda kali ini APDI tidak hanya hadir untuk melakukan Uji kompetensi Pilot drone, APDI juga hadir untuk mewadahi dan merangkul para pilot drone. Yakni APDI membentuk Regional RIAU, semoga dengan terbentuknya regional RIAU para pilot drone regional dapat terbang dengan aman, bertanggung jawab, dan bermartabat.

Uji Kompetensi APDI dengan Universitas Negeri Jakarta


 

Pelatihan Basic Drone Operation dan Mapping - Dosen Prodi Geografi Universitas Negeri Jakarta.

Pelatihan Drone untuk Para Mahasiswa


APDI SULUT bekerjasama dengan Politeknik Negeri Manado ( POLIMDO ) mangadakan pelatihan drone untuk para mahasiswa. Drone adalah teknologi yang telah merambah ke semua aspek kehidupan. Pemanfaatan drone bukan hanya di bidang militer, entertainment, dan ke depan bisa saja drone seperti perpajakan yang menjadi kebutuhan vital dikemudian hari. “Polimdo sangat mengapresiasi langkah kreatif yang dilakukan oleh mahasiswa Polimdo yang mengikuti pelatihan pengunaan peralatan teknologi drone,” ungkap Direktur Polimdo, Dra Mareyke Alelo MBA saat dihubungi Barta1.com, Kamis (14/10/2021).

Uji Kompetensi Humas Dirjen Pajak Kementerian Keuangan Se Jabodetabek dan Jawa Barat


Semoga dengan adanya uji kompetensi ini dapat meningkatkan dan mempercepat proses dalam memonitoring proses pekerjaan Ditjen Pajak.

Uji Kompetensi Pilot Drone Perum Bulog dan PUPR


Semoga dengan adanya uji kompetensi ini dapat meningkatkan keahlian dan wawasan sehingga dapat lebih mempercepat proses monitoring dan proses pekerjaan yg dilakukan.

Remote Pilot Safety Campaign APDI



Remote Pilot Safety Campaign APDI. Dibuka oleh Pembina APDI sekaligus menjabat sebagai Kapuspotdirga Marsma Fajar Adriyanto.

Materi disampaikan oleh Kementerian Perhubungan

Bpk Muhammad If Gobel DKPPU,

Bpk Muji Subagyo - AIRNAV dan

Bpk Yuli Asnanto - DNP

Diikuti 220 Peserta yang terdiri dari 185 peserta via daring dan 35 peserta tatap muka.

Uji Kompetensi APDI di Jakarta


Uji Kompetensi Jakarta dihadiri lebih dari 30 peserta yang dilaksanakan di Wisma Aldiron Pancoran, Jakarta Selatan. Acara Uji kompetensi ini di buka langsung oleh Pembina APDI Marsekal Pertama Fajar Adriyanto. Selamat bagi yang lulus, untuk yg belum lulus pacu terus semangat kalian dan lebih giat lagi berlatih.

Uji Kompetensi Pilot Drone di Banjarbaru


Panas dari teriknya matahari tidak menyurutkan semangat dan antusiasme dari peserta uji kompetensi pilot drone di Banjarbaru. Uji kompetensi ini merupakan salah satu bentuk kegiatan yang rutin dilakukan oleh APDI untuk mendorong masyarakat umum untuk mengetahui bagaimana menjadi pilot drone yang profesional.

Kerjasama APDI dengan Politeknik Negeri Banjarmasin


Penandatanganan MoU Politeknik Negeri Banjarmasin dengan APDI. Adanya kerjasama yang terus ditingkatkan dengan pihak Akademisi, semoga teknologi drone semakin berkembang dan implementasi penggunaan drone semakin merambah kesemua sektor Industri.

Program APDI Mengajar



APDI selalu aktif dalam kegiatan edukasi. Program APDI Mengajar kali ini hadir di SMA Negeri 1 Purworejo, Jateng. Kegiatan Ekstrakurikuler Aeromodelling dan Drone yang dilaksanakan setiap hari Rabu. Para siswa sangat antusias dengan paparan yang diberikan, karena selain menjadi hobi, drone juga dapat menjadi pekerjaan yg menjanjikan di masa sekarang hingga masa depan.

Webinar Seriues APDI: Aplikasi Teknologi GIS dan Drone


Tau ga sih, teknologi drone untuk pemetaan sudah banyak dipakai di berbagai sektor, dampaknya sekarang sudah banyak banget perusahaan software terkemuka yang sudah bikin mesin pengolahan data drone. Nah yang terbaru ini ada teknologi baru yang dikembangkan oleh ESRI. Yuuk kita tengok seperti apa, bagaimana, dan yang paling penting bedanya dengan software serupa apa yaa??

Ikuti Webinar Series APDI


"Aplikasi Teknologi GIS dan Drone"


Bersama Narasumber


1. Ramadhan Adi Pratama, S.T., M.T.

Urban Planning Consultant

CEO PT. Urban Spasial Indonesia


2. Wahyu Eko Adi Saputro, S.T.

Territory Account Manager

ESRI Indonesia


Moderator

Danang Firmansyah, S.Kom

Div Edukasi & Sertifikasi APDI


Jumat, 24 September

Pkl. 18.30 WIB - Selesai


Free Registration

https://bit.ly/WebinarAPDI


Don’t miss it.

Sertifikasi Pilot Drone Corporate PT CIPTA KRIDATAMA Oleh APDI


Sertifikasi Pilot Drone Corporate PT CIPTA KRIDATAMA, Tbk berlangsung lancar di Site Balikpapan - Kalimantan Timur.

Sertifikasi ini diadakan untuk memenuhi kebutuhan penerbangan drone di sektor pertambangan di lingkungan perusahaan yang sangat tinggi serta dalam rangka memenuhi Regulasi yang ada untuk menjadi pilot drone profesional salah satunya dengan uji kompetensi pilot done. 

Remote Pilot Safety Campaign APDI 2021


APDI ikut peduli mensosialisasikan peraturan yang dikeluarkan Pemerintah dalam hal ini PM 63 Tahun 2021 tentang Drone.


Dengan semangat berbagi dan kepedulian akan terbang bermartabat APDI mengundang seluruh pecinta drone di Indonesia untuk hadir Via Daring Zoom tanggal Sabtu, 9 Oktober 2021, Jam 08.00 WIB.

bisa mendaftarkan diri di link ini👇


http://bit.ly/DaringAPDI2021


Keikutsertaan materi daring via zoom ini GRATIS dengan mengisi form yg sudah disediakan.


https://www.twibbonize.com/safetycampaignapdi


Semoga kegiatan ini bisa menjadikan manfaat untuk teman-teman komunitas Drone diseluruh Indonesia.


Join Group Telegram APDI

https://s.id/apdiofficial

Uji Kompetensi Pilot Drone APDI


Wisma Aldiron JAKARTA

Hybrid (Luring & Daring)

Senin, 9 Oktober 2021


Biaya Registrasi Rp. 1.500.000,- (Termasuk Membership, Merchandise TShirt + Topi & Biaya Uji Kompetensi)


Pendaftaran melalui.

https://register.apdi.id/login/daftar


Hotline

Sertifikasi & Edukasi APDI - 08213 162 162 8


Uji Kompetensi dilaksanakan dengan Standart Protokol Kesehatan

Disediakan Masker, Hand Sanitizer GRATIS

PUSPOTDIRGA TNI AU Bersama APDI Menyelenggarakan Basic Remote Pilot course.


Peserta pelatihan terdiri dari 3 matra TNI yakni DARAT, LAUT, dan UDARA.

 

Para pasukan penjaga perdamaian dunia yang akan segera menjalankan tugasnya di KONGO.


Harapan terselenggaranya kegiatan ini adalah drone dapat menjadi bekal, membantu dan mempercepat para pasukan dalam menjalankan tugasnya didaerah operasi terutama untuk perencanaan dan analisa kegiatan wilayah operasi.

Sertifikasi Pilot Drone Corporate PT PETROSEA Oleh APDI


Sertifikasi Pilot Drone Corporate PT PETROSEA, Tbk berlangsung lancar di Site Batu Kajang - Kalimantan Timur

Sertifikasi ini diadakan untuk memenuhi kebutuhan penerbangan drone di sektor pertambangan di lingkungan perusahaan yang sangat tinggi serta dalam rangka memenuhi Regulasi yang ada untuk menjadi pilot drone profesional salah satunya dengan uji kompetensi pilot done. 

Gandeng Pilot Drone Wawali Anggap Bisa Percepat Kota Peradaban


Mendukung terwujudnya Kota Peradaban dengan berbasis Smart City Plus, Wakil Wali Kota Samarinda, Dr H Rusmadi menggaet Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) Regional Kaltim. 

Dalam Pertemuan yang diadakan di ruang kerja pasangan Wali Kota, Dr H Andi Harun pada hari Senin (13/9/2021) tersebut berlangsung secara santai.


Menurut pemaparan Ketua APDI Regional Kaltim, Ismail Fahmy Almadi, Asosiasi Pilot  Drone Indonesia ingin berkolaborasi dengan Pemkot Samarinda dalam program pendataan dan pemetaan wilayah.


"Kami sudah survey di beberapa wilayah  Kota Samarinda untuk mengambil visual maupun titik koordinat dalam program pemetaan,” terang Fahmy.

Rusmadi pun menyambut baik pertemuannya dengan APDI.

“Terkait dengan Perpres satu data dan satu peta itu sudah mulai diterapkan, untuk mempercepat kita perlu adanya forum data, dengan adanya APDI ini Pemkot Samarinda sangat terbantu, untuk mendukung Kota Peradaban dan Smart City, teman teman APDI bisa memperkaya data visual dan pemetaan Kota Samarinda, contohnya luas kawasan yang masih terdampak Banjir,”’pungkasnya.

KLHK Undang APDI


Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Direktorat Konservasi Tanah dan Air, dalam melaksanakan programnya "Forest Programme II : Development of Biodiversity Conservation and Integrated Watershed Management ( FP II ) " mengundang APDI sebagai narasumber untuk peningkatan kapasitas SDM, dalam pengoprasian UAV dan Pemanfaatan untuk pemetaan.

Teknik Terbangkan Drone dengan Aman, Ikuti Komunitas Ini


Drone atau yang dikenal sebagai pesawat nirawak, belakangan semakin populer di Indonesia. Dahulu, mesin terbang tanpa awak yang bisa dikendalikan dari jarak jauh dengan sebuah remote control ini, hanya digunakan untuk keperluan militer.


Tapi, dengan drone saat ini, kita bisa melihat berbagai foto, video, atau dokumentasi yang diambil dari udara, dan menghasilkan gambar-gambar yang sangat indah.


Harganya yang sekarang relatif terjangkau, juga menjadi alasan mengapa banyak orang semakin mudah memilikinya. Karena peminat drone dan remote control pun semakin banyak, pada tahun 2013, tercetuslah ide membentuk sebuah komunitas yang dinamakan Komunitas Drone Indonesia.


Komunitas yang melakukan berbagai kegiatan dan sharing di media sosial ini dibentuk oleh Awi Wicaksono. Setelah berjalan selama dua tahun, untuk lebih menaungi profesi pilot drone dan menjaga agar penerbangan lebih aman, Komunitas Drone Indonesia berubah menjadi Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI), pada 12 Februari 2015.


Sejak saat itu, APDI yang dicetuskan oleh beberapa orang, yakni Awi Wicaksono, Fajar Yusuf, Fahmi Pahlevi Arifudin, Abek, Jimmy, Aditya, Andiarfani, Anugrah, Wahyu, Wito, Oktora, dan Dedy Ris Dwiyanto secara resmi berbadan hukum.

Dibentuknya APDI, kata Sekjen dan salah satu pencetus APDI, Fahmi Pahlevi Arifudin bertujuan untuk menjadi wadah bagi semua komunitas drone di Indonesia dalam melakukan berbagai hal yang positif. Pilot drone sendiri terbagi menjadi dua, yakni mereka yang menggunakan drone untuk hobinya dan sebagai profesi.


"Pilot drone profesi, bisa mengikuti sertifikasi terbang drone. Ini berguna untuk dapat memonitor semua member kami di seluruh Indonesia. Setiap member juga akan dibekali oleh pengetahuan dasar hingga pengetahuan profesional untuk menerbangkan drone sesuai dengan level nya," jelas Fahmi.


Sertifikasi yang dilakukan tiga bulan sekali ini, kata dia, dilakukan untuk mengetahui skill masing - masing anggota dan mengetahui perkembangan minat drone di masyarakat.


Selain sertifikasi, anggota APDI juga sering melakukan 'fun fly' atau 'terbang bareng'. Biasanya pilot yang menerbangkan drone karena hobi, memanfaatkan drone untuk dokumentasi foto atau video aerial, hingga mengikuti balap drone (drone race).


Sedangkan untuk profesi, selain balap drone mereka juga menggunakan drone untuk berbagai hal, seperti survei infrastruktur, pemetaan, tata kota dan menunjang pertanian.


Drone, kata Fahmi merupakan alat serius yang potensi pemanfaatnya luar biasa di Indonesia. Tapi, tak dipungkiri, seperti teknologi lainnya, drone juga memiliki risiko penggunaan yang kurang baik.


"Disitulah fungsi APDI. Untuk dapat menerapkan aturan bagi anggotanya. Pilot yang jadi anggota APDI tidak hanya harus paham mengenai safety dan regulasi namun juga kemampuan teknis yang baik," ungkap dia.


Hingga saat ini, anggota APDI sudah mencapai 7 ribu orang dari seluruh Indonesia, dengan beragam profesi, mulai dari pegawai kantor, profesional fotografer, surveyor hingga pilot.


Nah, kalau kamu juga sedang tergila-gila dengan hobi satu ini, yuk langsung daftarkan dirimu menjadi anggota APDI ke www.terbangterus.com, syaratnya hanya berusia di atas 14 tahun.


source: https://www.suara.com/lifestyle/2017/03/18/123200/tehnik-terbangkan-drone-dengan-aman-ikuti-komunitas-ini?page=all

Bangun Jaringan Transmisi Punagaya-Tanjung Bunga, PLN Manfaatkan Drone


Demi menghadirkan listrik yang andal bagi segenap masyarakat, PLN selalu mengerahkan seluruh daya serta upaya yang dimiliki.
PLN kini tengah mengupayakan pembangunan jaringan transmisi bertegangan 150 kiloVolt (kV) yang terbentang dari Punagaya di Jeneponto sampai Tanjung Bunga di Makassar. Diupayakan rampung pada akhir Agustus 2020, progres fisik pembangunan jaringan transmisi tersebut kini sudah mencapai 95%.


“Dengan beroperasinya jaringan ini, diharapkan daya dari PLTU Punagaya dapat dioptimalkan, sehingga dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Sulawesi Selatan pada umumnya dan Kota Makassar sebagai pintu timur Indonesia. Kami akan terus berupaya sehingga target di akhir Agustus ini dapat kami penuhi,“ ujar Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Pembangkit & Jaringan Sulawesi Selatan (UPP Kitring Sulsel), Husni Wardana.

Di Kota Makassar saat ini sedang dibangun kawasan Centre Point of Indonesia (CPI) yang nantinya akan menjadi ikon baru bagi Indonesia bagian tengah dan timur. Kawasan ini akan membutuhkan daya dan keandalan listrik yang memadai. Oleh karena itu, perampungan pembangunan jaringan transmisi ini sangat mendesak mengingat listriknya juga akan menjangkau kawasan tersebut.


“Hari ini sedang dilakukan penarikan kabel konduktor terhadap 4 (empat) menara terakhir dari 178 total menara. Kami menggunakan teknologi drone, untuk mempermudah dan mempercepat proses penarikan kabel,” jelas Adrian Djamaludin Manager Bagian Proyek Jaringan PLN UPP Kitring Sulsel.


Adrian menambahkan, petugas PLN yang menjadi operator drone guna pengerjaan jaringan transmisi sepanjang 118 Kilo meter sirkuit (Kms) ini telah dibekali dengan sertifikat penerbang pesawat nirawak yang diterbitkan oleh Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI).


Pembangunan jaringan transmisi Punagaya-Tanjung Bunga yang merupakan pembangunan prioritas PLN serta termasuk dalam proyek strategis nasional ini diharapkan dapat berjalan lancar dan tepat waktu, melalui dukungan dari seluruh lapisan masyarakat maupun pemerintah setempat.


source: https://makassar.sindonews.com/read/142600/712/bangun-jaringan-transmisi-punagaya-tanjung-bunga-pln-manfaatkan-drone-1598267295

Manfaatkan untuk Pantau Karhutla Hingga Buaya, Dishut Kaltim dan KalFor Gelar Pelatihan Safety Drone


Kini, drone bisa dimanfaatkan di berbagai bidang. Salah satunya sektor kehutanan dan pelestarian lingkungan.

Hal inilah yang melatari Dinas Kehutanan Kaltim dan KalFor Project menggelar pelatihan Safety Drone.

Pelatihan Safety Drone yang diikuti 35 peserta ini menghadirkan instruktur dari Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) Kalimantan Timur. Yakni Ismail Fahmy Almadi dan Yohanes Budi Sulistyoadi.

Pelatihan digelar selama dua hari yakni 16-17 September 2021 di Hotel Mesra Internasional, Samarinda.

Kepala Dishut Kaltim, Amrullah dalam sambutannya yang diwakili Kepala Bidang Perencanaan dan Pemanfaatan Hutan Rini Endah Lestari menuturkan berbagai manfaat drone di bidang kehutanan.

Mulai dari pemantauan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), hingga pemantauan satwa liar seperti buaya Buaya Badas Hitam di Danau Mesangat.

"Saya juga mengetahui bahwa rekan di Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur juga telah menggunakan teknologi drone ini untuk memantau kondisi lingkungan hidup.

Rekan di Balai Konservasi Sumberdaya Alam Kalimantan Timur bahkan menggunakan teknologi drone ini untuk pemantauan species, contohnya Buaya Badas Hitam di Danau Mesangat," kata Rini yang juga merupakan Focal Point KalFor Project di Dishut Kaltim.

Menurut Rini, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) di Kaltim seluruhnya telah dibekali drone. Bertujuan memantau berbagai aktivitas kehutanan.

"KPH-KPH di Kalimantan Timur telah dilengkapi dengan perangkat drone untuk pemantauan berbagai aktivitas terkait kegiatan kehutanan, seperti pemantauan kebakaran hutan, perencanaan areal kerja, dan lain-lain," kata Rini.

Namun, Rini juga menekankan aspek keselamatan dalam pengoperasian drone.

"Sedemikian banyaknya pihak yang menggunakan teknologi ini, sehingga muncul potensi kelalaian dari para pengguna, terutama aspek keselamatan," katanya lagi.

Potensi kelalaian dan keselamatan inilah yang melatari Dishut Kaltim dan KalFor Project menggelar pelatihan safety drone.

"Yaitu pelatihan yang menitikberatkan pada pemahaman tentang keselamatan pengoperasian drone.

Baik dari sisi perizinan, ataupun operasional penerbangan," tuturnya.
Sementara, Tim Monev KalFor Project/IPSDH PKTL KLHK Judin Purwanto mengungkapkan, telah direncanakan beberapa pelatihan yang digelar Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui program KalFor, di Kaltim.

Selain pelatihan safety drone, juga akan ada pelatihan peningkatan pemahaman perlindungan dan penyelamatan hutan di luar kawasan hutan.

Terakhir, yakni keterampilan pengukuran karbon pada area bernilai konservasi tinggi di areal berhutan.

Berbicara soal pelatihan safety drone, menurut Judin, merupakan keharusan. Selain mahir mengoperasikan drone, pengguna drone juga wajib mengetahui perizinan dan cara pengoperasian yang aman.
"Sekarang aturan mengenai drone sudah rigit. Mulai koordinasi perizinan dengan Dishub, Angkatan Udara, wilayah mana yang boleh terbang dan tidak, serta ketinggiannya berapa, itu sudah diatur semua," katanya.

Banyaknya sumber daya operator di daerah, menurut Judin, akan memudahkan kerja-kerja koordinasi antara KLHK dan daerah.
Kelak, kata Judin KLHK tak perlu repot ke daerah untuk mendapatkan foto drone.

"Dulu kami ke daerah bawa drone. Belakangan tidak lagi, karena di daerah sudah banyak yang punya, jadi tinggal pinjam saja.
Ke depan, jika sumber daya operator drone sudah banyak, kita tinggal minta tolong fotokan saja area yang ingin dilihat," tuturnya.


source: https://batampos.co.id/2020/11/02/apdi-selenggarakan-sertifikasi-pilot-drone-di-batam-yuk-daftar/



APDI, Jadi Tempat Bernaung Pilot Drone di Indonesia



Pesawat tanpa awak atau istilah kerennya biasa disebut drone kini bukan lagi benda yang asing dan sulit ditemui di Indonesia. Untuk Anda yang mungkin tertarik, drone bisa dengan mudah diperoleh dengan model dan harga yang bervariasi. Sementara bagi yang sudah memiliki drone, namun belum punya kecakapan untuk menerbangkannya, ada sebuah komunitas drone yang bisa menjadi wadah untuk mengasah keterampilan dan mengetahui aturan main dalam menerbangkannya. Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) demikian nama komunitas itu disebut yang menjadi tempat bernaung bagi para enthusiast pesawat tanpa awak itu.

Sebagai sebuah organisasi, APDI secara resmi berdiri sejak Februari 2015. Terkecuali untuk menghimpun para pilot drone amatir/pegiat, semi pro dan professional, berdirinya APDI juga disebut sebagai langkah untuk mengantisipasi adanya suatu regulasi drone nasional.

“Kami mencermati perlu adanya suatu lembaga/organisasi resmi yang mendiseminasikan manfaat kegunaan drone bagi kepentingan sipil dan pemanfaatan drone secara aman, bertanggung jawab dan bermartabat,” tandas Fajar Yusuf, selaku Ketua Harian APDI, ketika ditemui Redaksi Majalah Selular beberapa waktu lalu.


Lebih lanjut, Fajar menegaskan bahwa drone bukanlah sebuah mainan, melainkan suatu alat yang mumpuni untuk mendukung pekerjaan seseorang. “Karena alat ini juga memanfaatkan ruang udara tentu kita kita akan bicara mengenai masalah safety (keamanan) dan regulasi. Makanya dibentuk APDI, agar teman-teman pilot drone mampu untuk meregulasi dirinya sendiri. Sehingga mereka memiliki standar keterampilan yang sama dalam mengendalikan drone,” tukasnya.

Memang, sebagai perangkat yang canggih, apabila digunakan dengan benar, drone memiliki beragam manfaat. Sebagai contoh, ketika menjelang Lebaran lalu, drone ternyata sudah digunakan oleh polisi untuk memantau arus mudik.


Punya Kode Etik dan Sertifikasi

Menjadi wadah bagi mereka yang hobi menerbangkan drone, APDI ternyata tidak sekadar menjadi tempat berkumpul saja. Asosiasi ini juga memiliki konsen terhadap penggunaan drone yang baik bagi para anggotanya. Bahkan, seperti layaknya sebuah organisasi profesi, para anggota APDI harus tunduk terhadap kode etik yang dikembangkan asosiasi ini.

“Di APDI kami memiliki dua hal, pertama adalah sistem kode etik. Semua pilot drone APDI harus tunduk pada sistem kode etik yang kita kembangkan namanya kode etik pilot drone Indonesia. Karena ‘kan semua profesi harus punya kode etik. Kedua kami juga memiliki sertifikasi kompetensi,” kata Fajar.

Nah, bagi anggota APDI yang ingin mendapatkan sertifikasi kompetensi dalam mengendalikan drone ada ujian yang wajib ditempuh. “Jadi, pilot-pilot drone ini dihimpun kemudian mereka yang ingin mendapatkan standar kompetensi, mereka mengambil ujian sertifikasi dari APDI. Ujian sertifikasi ini ada ujian teori dan praktik,” tukas pria berkacamata itu.

Selain diatur lewat kode etik, hal penting yang juga patut diketahui oleh para pilot drone yang tergabung di APDI untuk dapat menerbangkan alat ini adalah regulasi yang diatur pemerintah. Seperti dikatakan Fajar, ketentuan yang mengatur masyarakat dalam menggunakan drone tertuang di Peraturan Menteri Perhubungan No. 90 Tahun 2015 tentang Pengendalian Pengoperasian Pesawat Tanpa Awak di Ruang Udara yang Dilayani Indonesia.

Dalam peraturan tersebut ada beberapa ketentuan yang harus dilaksanakan oleh masyarakat ketika ingin menerbangkan drone. Misalnya terkait batas ketinggian drone, di mana pilot tidak boleh menerbangkannya di atas 150 meter.

Adapun bila pengguna mau menerbangkan drone di atas 150 meter untuk keperluan tertentu, mereka harus meminta izin dari pemerintah. Hal ini seperti tertuang pada Lampiran Peraturan Menteri Perhubungan No. 90 Tahun 2015 pada butir 3.1 yang berbunyi, “Dalam hal kondisi khusus untuk kepentingan pemerintah seperti patroli batas wilayah negara, patroli wilayah laut negara, pengamatan cuaca, pengamatan aktivitas hewan dan tumbuhan di taman nasional, survey dan pemetaan, sebuah sistem pesawat tanpa awak boleh dioperasikan di ketinggian lebih dari 500 ft (150 meter) dengan izin yang diberikan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara.”

Tidak cuma mengatur batas ketinggian penggunaan drone saja, pada Peraturan Menteri itu juga tercakup aturan mengenai area tertentu yang dilarang untuk menerbangkan drone.


Siapa Saja Boleh Gabung

Dibentuk secara resmi sejak beberapa bulan lalu, sudah ada ratusan anggota yang bergabung ke APDI. “Untuk anggota penuh (anggota yang mendaftar dan membayar iuran), jumlah kita sekitar 400-an anggota,” ungkap Fajar.

Selain anggota, APDI juga memiliki sekitar sebelas ribuan simpatisan yang tergabung di jejaring sosial milik asosiasi tersebut.

Untuk urusan keanggotaan, APDI mempersilakan siapa saja yang tertarik untuk bergabung ke komunitas ini. “Siapa pun boleh (bergabung), selama dia sudah dewasa secara hukum. Kalau dia belum dewasa secara hukum, dia boleh bergabung kepada APDI, tetapi tidak memiliki hak organisasi atau hak memiliki hak suara secara organisasi,” pungkasnya.