Pentingnya Uji Kompetensi Pilot Drone di Indonesia



Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) selaku wadah berbagi para pegiat kegiatan pesawat tanpa awak, rutin menggelar uji kompetensi pilot drone. Kali ini uji kompetensi APDI yang dilangsungkan di Aldiron Mabes AU, Pancoran, Jakarta, pada Minggu (28/02/2021), diikuti oleh 20 peserta. 

Uji Kompetensi ini dimaksud untuk mendapat sertifikat yang menandakan standarisasi kemampuan sebagai penerbang pesawat tanpa awak di Indonesia. 

Terkait materi uji kompetensi, APDI memberi dua jenis materi ujian, yaitu ujian tertulis dari Kementerian Perhubungan dan ujian praktek. Materi utama yang diujikan dalam ujian praktek adalah pemahaman pengendalian dengan menggunakan konfigurasi figur 8 dan pengendalian tanpa gps dan sensor.

"APDI sebagai wadah pembinaan pilot drone yang bertanggung jawab, jadi sebelum dilaksanakannya uji kompetensi, kami sharing materi-materi yang akan diujikan dalam uji kompetensi, terutama yang ada pada materi praktek. Biar teman-teman yang mau sertifikasi bisa berlatih dan memahami materinya dengan baik ketika saatnya ujian, " kata Akbar Marwan, Ketua Umum APDI, ketika dijumpai saat Uji Kompetensi APDI wilayah Jakarta dan sekitarnya di Aldiron Mabes AU, Pancoran, Jakarta, Minggu (28/02/2021).

Sebelum dilaksanakan uji kompetensi untuk sertifikasi para pilot drone, APDI juga mengadakan Pra Uji Kompetensi untuk pematangan materi.

Dalam mewujudkan kultur masyarakat pengguna drone yang aman, bertanggung jawab dan bermartabat, saat ini APDI telah mengeluarkan lebih dari seribu sertifikat untuk para pilot drone se-Indonesia.

Source: https://www.traveltimes.id/read/93/pentingnya-uji-kompetensi-pilot-drone-di-indonesia

Uji kompetensi APDI Hadir di Universitas Indonesia


Asosiasi Pilot Drone Indonesia mengadakan uji kompetensi di Universitas Indonesia. Dari total 26 peserta, 22 peserta baru dan 4 lainnya remedial. Dari uji kompetensi yang diadakan ini, terdapat 7 orang yang lulus tes uji kompetensi.

Bimbingan Teknis Pilot Drone Oleh APDI


Bimbingan Teknis dan Sertifikasi Pilot Drone Kementerian Perhubungan - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Bekerjasama dengan Asosiasi Pilot Drone Indonesia.

Dari Kerja Bareng Dishut Kaltim dan Kalfor Project, Hutan-Hutan di Kaltim Akan Dipantau Drone



Teknologi drone yang berkembang pesat dimanfaatkan di berbagai bidang. Satu di antaranya, sektor kehutanan dan pelestarian lingkungan. Untuk itulah, Dinas Kehutanan Kaltim bersama Kalimantan Forest (KalFor) Project mengadakan pelatihan safety drone. Diikuti 35 peserta, pelatihan diisi instruktur Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) Kaltim yaitu Ismail Fahmy Almadi dan Yohanes Budi Sulistyoadi. Pelatihan selama dua hari ini berlangsung pada 16-17 September 2021 di Hotel Mesra Internasional, Samarinda.

Kepala Dishut Kaltim, Amrullah, yang diwakili Kepala Bidang Perencanaan dan Pemanfaatan Hutan Rini Endah Lestari, menuturkan berbagai manfaat drone di bidang kehutanan. Mulai dari pemantauan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) hingga satwa liar.

"Saya juga mengetahui bahwa rekan di Dinas Lingkungan Hidup Kaltim telah menggunakan teknologi drone untuk memantau kondisi lingkungan hidup. Rekan di Balai Konservasi Sumberdaya Alam Kaltim bahkan menggunakan teknologi drone ini untuk pemantauan spesies Buaya Badas Hitam di Danau Mesangat," kata Rini, Focal Point KalFor Project di Dishut Kaltim.

Menurut Rini, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) di Kaltim seluruhnya telah dibekali drone. Bertujuan memantau berbagai aktivitas kehutanan. "KPH-KPH di Kalimantan Timur telah dilengkapi dengan perangkat drone untuk pemantauan berbagai aktivitas terkait kegiatan kehutanan, seperti pemantauan kebakaran hutan, perencanaan areal kerja, dan lain-lain," kata Rini.

Namun, Rini juga menekankan aspek keselamatan dalam pengoperasian drone. "Sedemikian banyaknya pihak yang menggunakan teknologi ini sehingga muncul potensi kelalaian dari para pengguna terutama aspek keselamatan," katanya lagi.

Source: https://kaltimkece.id/warta/lingkungan/dari-kerja-bareng-dishut-kaltim-dan-kalfor-project-hutan-hutan-di-kaltim-akan-dipantau-drone

Pembekalan Pamong Pramuka Saka Dirgantara TA 2021

APDI turut serta sebagai Nara Sumber dalam Acara Pembekalan Pamong Pramuka Saka Dirgantara TA 2021 yang dilaksanakan Agustus 2021 lalu di Puspotdirga Jakarta.

APDI Dukung Penyelenggaraan WSBK


Kepala Biro Operasi Polda NTB Kombes Pol Imam Thobroni mengatakan masalah "drone" penting untuk dibicarakan bersama pihak-pihak terkait, terutama koordinasi dengan MGPA yang menjadi pengelola Sirkuit Mandalika sebagai lokasi penyelenggaraan WSBK pada November 2021. Serta tes pra-musim MotoGP 2022.


Koordinasi semua pihak penting dilakukan karena banyak yang belum memahami tentang aturan penggunaan "drone". Termasuk di jajaran Kepolisian yang sudah memanfaatkan teknologi pesawat nirawak ini untuk pengintaian.


"Banyak yang belum memahami, kami di Kepolisian juga perlu memikirkan karena teknologi itu terus berkembang, bahkan sekarang mau dijadikan taksi dan alat lainnya," kata Kombes Pol Imam Thobroni.


Ketua APDI Akbar Marwan juga mengajak para komunitas "drone" untuk menerbangkan pesawat nirawak dengan aman, nyaman dan bermartabat demi menjaga nama baik Sirkuit Mandalika sebagai penyelenggara WSBK dan MotoGP pertama kali di Indonesia.


Sementara itu, Edy, salah seorang anggota komunitas "drone" dari Kabupaten Lombok Tengah, menegaskan bahwa komunitasnya konsisten dan berkomitmen menjaga marwah Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika. Sebab, destinasi superprioritas ini tidak hanya milik Lombok, tapi milik seluruh rakyat Indonesia.


"Sejak Mandalika masih dalam bentuk tanah merah sampai sekarang sudah beraspal, lubang semut hingga lubang tikus kami rekam, tapi tidak dalam narasi negatif. Itu karena kami sadar bahwa Mandalika akan banyak memberikan keuntungan bagi masyarakat lokal," ungkapnya.


Source: https://www.suara.com/otomotif/2021/10/12/202307/persiapan-wsbk-di-sirkuit-mandalika-komunitas-drone-dapatkan-edukasi

Persiapan WSBK di Sirkuit Mandalika, Komunitas Drone Dapatkan Edukasi



Terkait pemberlakukan aturan saat event World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Mandalika Grand Prix Association (MGPA) bersama Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA menggelar edukasi komunitas pesawat nirawak atau drone. Demikian dikutip dari kantor berita Antara.


"Salah satu keinginan kami adalah bersama-sama menjaga Sirkuit Mandalika," jelas Perwakilan MGPA Dani Darwis, dalam pertemuan bertajuk "Silaturahmi dan sosialisasi penggunaan drone di Sirkuit Mandalika", di kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Selasa (12/10/2021).


Hadir dalam pertemuan ini adalah Kepala Biro Operasi Kepolisian Daerah NTB Kombes Pol Imam Thobroni, Kepala Biro ANTARA NTB Riza Fahriza, dan Ketua Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) Akbar Marwan.


Kepala Biro Operasi Polda NTB Kombes Pol Imam Thobroni (kiri), menerima cenderamata dari Kepala Biro ANTARA NTB Riza Fahriza, dalam pertemuan bertajuk "Silaturahmi dan sosialisasi penggunaan drone di Sirkuit Mandalika", di kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Selasa (12/10/2021) [ANTARA/Awaludin].

Dalam pertemuan itu, Perwakilan MGPA menyatakan harapan bahwa para komunitas "drone" di Pulau Lombok memperoleh pemahaman terkait hal-hal yang perlu dihindari saat pelaksanaan balap motor internasional di Sirkuit Mandalika.


Sebab, ada hak cipta milik penyelenggara balapan, dalam hal ini Dorna Sport, yang harus dilindungi oleh semua pihak.


"Jangan sampai ada pelanggaran hak cipta saat balapan, ini yang kita coba hindari, jangan sampai Dorna kapok ke Indonesia. Untuk itu, kita cari jalan keluar bersama-sama," tandas Dani Darwis.


source : https://www.suara.com/otomotif/2021/10/12/202307/persiapan-wsbk-di-sirkuit-mandalika-komunitas-drone-dapatkan-edukasi